Api Lalap Dapur Bambu di Amfoang Utara, Tak Ada Korban Jiwa

Api Lalap Dapur Bambu di Amfoang Utara, Tak Ada Korban Jiwa

Amfoang, TBN – Sebuah rumah dapur milik warga di Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, hangus terbakar pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 09.30 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp6 juta.

Rumah dapur berukuran 5×7 meter dengan atap daun gewang dan dinding lekak bambu itu milik Seprianus Laazar Bani (60), seorang petani warga setempat.

Kebakaran berawal ketika korban bersama anaknya, Noni Tonis, memasak air panas di dapur sekitar pukul 06.00 WITA. Usai itu, korban pergi memotong daun pakan sapi, sementara anaknya berangkat ke sekolah, dan istrinya menghadiri acara di PAUD Melati Bilule. Rumah pun dalam keadaan kosong.

Sekitar pukul 09.30 WITA, warga mendengar teriakan tetangga bahwa dapur milik korban terbakar. Masyarakat berusaha membantu memadamkan api dan menyelamatkan barang-barang, namun api cepat merambat karena kondisi angin kencang dari arah laut. Api diduga berasal dari tungku api yang lupa dimatikan setelah digunakan untuk memasak air.

Menerima laporan warga, personel Polsek Amfoang Utara bersama Babinsa Desa Afoan segera menuju lokasi. Petugas yang turun di antaranya Ps. Kanit IK Bripka Nikolaus Yupin bersama Babinsa Sertu Yusuf Tabun. Mereka melakukan pengecekan TKP, mengumpulkan keterangan saksi, dan melaporkan perkembangan ke pimpinan.

Sejumlah barang habis terbakar dalam peristiwa itu, di antaranya padi dua karung, jagung empat ikat, kompor merek Hook, dua rice cooker merek National, perabotan rumah tangga berupa lemari makan, meja kayu, kursi plastik, piring, sendok, bokor, dandang, serta ember plastik. Total kerugian materiil ditaksir mencapai Rp6 juta.

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus M. Beribe, S.H., saat dimintai keterangan membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut.

“Benar, tadi pagi terjadi kebakaran rumah dapur milik salah satu warga di Desa Afoan. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil cukup besar. Dugaan sementara api berasal dari tungku yang lupa dimatikan setelah digunakan memasak air. Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama memastikan api benar-benar padam saat meninggalkan rumah,” ungkap Kapolsek.

Meski kehilangan harta benda, korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. Polsek Amfoang Utara mengajak masyarakat untuk tetap saling membantu dan lebih berhati-hati guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali.#Ss