Personil Bhabinkamtibmas Polsek Amarasi Timur Mediasi Perselisihan Warga di Desa Rabeka

Personil Bhabinkamtibmas Polsek Amarasi Timur Mediasi Perselisihan Warga di Desa Rabeka

Amarasi Timur, TBN — Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus dilakukan oleh jajaran Polsek Amarasi Timur, Polres Kupang. Pada Sabtu (12/4/2025) siang, personil Bhabinkamtibmas bersama unsur pemerintah desa dan tokoh adat melaksanakan kegiatan problem solving untuk menyelesaikan perselisihan antarwarga di Dusun I, Desa Rabeka, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang.

Kegiatan mediasi yang berlangsung di Balai Pertemuan Dusun I ini dipimpin oleh Ps Kanit Binmas Polsek Amarasi Timur, Aipda Robert Wake. Ia didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Oebesi dan Rabeka, Aipda Gurden Baok, serta anggota jaga regu III, Aipda Jemrit Ton.

Perselisihan terjadi antara Sdr. Margareta Rasi selaku pelapor dan Sdr. Marlena Teuf sebagai terlapor. Keduanya diketahui berselisih paham saat kegiatan kerja bakti pembersihan jalan desa. Dalam kegiatan gotong royong tersebut, terjadi adu mulut, maki-maki, hingga saling tunjuk yang menimbulkan rasa tidak nyaman, khususnya bagi pihak pelapor dan keluarganya.

Merasa tidak terima dengan perlakuan tersebut, pelapor kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemerintah desa dan lembaga adat setempat serta menginformasikannya kepada pihak Polsek Amarasi Timur guna dilakukan mediasi.

Mediasi yang dilakukan secara kekeluargaan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dusun I Yermias Rasi, Ketua RT 01 Ferdi Taunu, perwakilan BPD, Tokoh Adat Anus Teuf, dan Lembaga Adat Bapak Diogenes Amfoni. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dan tidak mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang, mengingat keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan.

Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan himbauan kepada kedua pihak agar saling memaafkan dan tidak membiarkan emosi sesaat memicu konflik lanjutan. Keluarga dari kedua belah pihak juga dihimbau untuk menahan diri dan menjaga situasi agar tetap kondusif.

Selain menyelesaikan konflik, petugas juga mengingatkan warga agar mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain di sekitar sungai maupun embung di kebun guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Warga juga diminta untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.#Ss