Kapolres Kupang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2025, Soroti Rendahnya Kesadaran Keselamatan Pengguna Jalan
Kupang, TBN – Kapolres Kupang AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., menyoroti rendahya kesadaran berlalu lintas selama semester 1 tahun 2025. Hal ini disampaikannya saat memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2025 yang digelar di Lapangan Apel Mapolres Kupang, Senin pagi (14/07/2025).
Apel ini menandai dimulainya pelaksanaan operasi lalu lintas serentak yang akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 14 hingga 27 Juli 2025.
Dalam amanatnya, AKBP Rudy Ledo menekankan bahwa salah satu fokus perhatian Polri saat ini adalah keselamatan pengguna jalan. Ia menilai bahwa keselamatan merupakan hal yang pertama dan utama dalam berlalu lintas.
"Keselamatan adalah prioritas utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas," ungkap Kapolres.
Sayangnya, menurut Kapolres, keselamatan dalam berlalu lintas masih sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Hal ini tergambar dari rendahnya kesadaran para pengguna jalan, baik pejalan kaki, pengendara sepeda motor, maupun pengemudi kendaraan lainnya.
"Kesadaran berlalu lintas masih rendah. Kita sering melihat pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya bisa dicegah jika masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan," tambahnya.
Data kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarkan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikelola Ditlantas Polda NTT menunjukkan adanya peningkatan kasus. Pada semester I tahun 2025 tercatat 803 kejadian kecelakaan, dengan korban meninggal dunia sebanyak 148 orang, luka berat 267 orang, dan luka ringan 1.019 orang. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2024 tercatat 658 kejadian, dengan korban meninggal 168 orang, luka berat 273 orang, dan luka ringan 767 orang.
Dengan demikian, terjadi kenaikan jumlah kecelakaan sebesar 22% atau 145 kejadian dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2025 tercatat sebanyak 14.280 pelanggaran, menurun dibandingkan semester I tahun 2024 yang mencapai 15.771 pelanggaran. Terjadi penurunan sebesar 9% atau 1.491 pelanggaran.
Menghadapi kondisi tersebut, Polri menggelar Operasi Patuh Turangga 2025 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini merupakan jenis operasi harkamtibmas yang mengedepankan tindakan edukatif, persuasif, dan humanis, yang didukung dengan penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi, baik statis maupun mobile.
"Operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Kami berharap masyarakat semakin sadar dan patuh dalam berlalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan," tegas AKBP Rudy Ledo.
Apel gelar pasukan ini diikuti oleh jajaran TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Raharja, serta instansi terkait lainnya. Selama pelaksanaan operasi, petugas akan menindak pelanggaran prioritas seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, dan pelanggaran lain yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.#Ss