Opini: Paskah 2025, Sebuah Inspirasi Spiritualitas bagi Tugas Polri

Oleh : AKP Melki D. Nenobais, S.H., M.H/ Kabagsdm Polres Kupang
Paskah merupakan inti dari iman Kristiani, di mana kebangkitan Yesus Kristus menjadi simbol kemenangan, pengharapan, dan pembaruan hidup. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam tugas Kepolisian Republik Indonesia (Polri), nilai-nilai Paskah memiliki relevansi yang mendalam.
Berikut ini adalah perenungan atas makna Paskah dan keterkaitannya dengan tugas-tugas Polri: Pertama, Kebangkitan Kristus adalah simbol kemenangan terang atas kegelapan, kebaikan atas kejahatan, dan hidup atas maut; Bagi Polri, makna ini menjadi motivasi untuk terus memerangi kejahatan, menegakkan hukum dengan adil, dan menjadi harapan bagi masyarakat, terutama mereka yang tertindas dan membutuhkan kehadiran negara.
Kedua, Pengorbanan dan Pelayanan ; Paskah tidak lepas dari pengorbanan Kristus di kayu salib, sebagai bentuk pelayanan kasih yang agung. Bagi anggota Polri, ini mencerminkan panggilan untuk melayani tanpa pamrih, bahkan ketika harus mempertaruhkan keselamatan diri demi menjaga keamanan masyarakat. Ketiga, Pembaharuan dan Harapan;
Kebangkitan membawa pesan bahwa tidak ada keadaan yang terlalu rusak untuk diperbarui. Polri, sebagai institusi, dituntut untuk terus melakukan pembenahan, meningkatkan profesionalisme, dan memperkuat kepercayaan publik agar menjadi sumber harapan bagi rakyat dalam meraih rasa aman dan keadilan. Keempat, Persatuan dan Kasih; Paskah juga menandai pemulihan relasi antara Allah dan manusia, serta antar sesama.
Dalam konteks Polri, hal ini menekankan pentingnya soliditas internal serta sikap empatik dan kasih dalam berinteraksi dengan masyarakat, karena tugas pengayoman bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kemanusiaan.
Relevansi Paskah dengan Tugas Polri Sehari-hari
Momentum Paskah seharusnya tidak hanya menjadi perayaan rohani semata, melainkan juga menjadi inspirasi konkret bagi Polri dalam menjalankan tugasnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Paskah, seperti kemenangan atas kejahatan, pengorbanan, dan kebangkitan , sangat relevan untuk membentuk karakter pelayanan yang lebih humanis dan berintegritas.
Dalam penegakan hukum, Polri seharusnya meneladani Kristus yang mengalahkan kejahatan dengan kasih dan keadilan. Penegakan hukum mesti dilakukan tanpa diskriminasi, menjunjung tinggi martabat setiap individu, dan senantiasa mengedepankan nilai-nilai hak asasi manusia.
Pelayanan yang dilakukan Polri harus berlandaskan pada dedikasi dan integritas, sebagaimana Kristus melayani umat manusia dengan sepenuh hati. Polri dipanggil untuk mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, menjadikan tugas sebagai bentuk ibadah dan pengabdian.
Semangat kebangkitan membawa pesan pembaruan. Polri dituntut untuk terus meningkatkan profesionalisme, membangun sistem yang adaptif terhadap tantangan zaman, dan membenahi diri secara terus-menerus melalui pelatihan, pendidikan, dan inovasi.
Terakhir, Paskah juga mengajarkan pentingnya solidaritas dan empati. Dalam konteks tugas Polri, hal ini berarti membangun hubungan sosial yang harmonis, baik di internal kepolisian maupun dengan masyarakat. Polri harus hadir sebagai sahabat rakyat, bukan sekadar penegak hukum, namun juga pelayan kemanusiaan.
Dengan menghidupi nilai-nilai Paskah secara nyata, Polri tidak hanya menjadi institusi yang kuat secara struktural, tetapi juga lembaga yang dicintai karena keadilan, dedikasi, profesionalisme, dan kasih yang mereka wujudkan dalam setiap langkah tugasnya.
Implementasi Nilai-Nilai Paskah dalam Tugas Polri:
-
Tugas Operasional: Bertindak tegas namun tetap menjunjung tinggi prinsip humanisme dan keadilan.
-
Pelayanan Publik: Memberikan pelayanan yang cepat, ramah, dan responsif terhadap keluhan masyarakat.
-
Penegakan Hukum: Profesional, transparan, akuntabel, serta menjamin hak-hak korban dan tersangka.
-
Pembinaan Internal: Menjaga solidaritas dan kedisiplinan antaranggota, serta membangun etika profesi.
-
Kemitraan Masyarakat: Membangun hubungan yang baik dengan seluruh elemen masyarakat demi menjaga Kamtibmas.
Paskah 2025 adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali panggilan hidup, termasuk bagi para anggota Polri. Nilai-nilai Paskah, kemenangan atas kejahatan, pengorbanan, pembaharuan, harapan, persatuan, dan kasih, menjadi dasar moral dan spiritual dalam menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan integritas. Semoga semangat kebangkitan Kristus terus menginspirasi Polri untuk mewujudkan keadilan dan keamanan yang berlandaskan kasih, iman, dan pengabdian sejati.