Sosialisasi dan Tindak Tegas Pungli Digencarkan, Wujud Komitmen Dukung Zero Odol

Jakarta, TBN - Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Faizal menjelaskan bahwa saat ini, Polri dalam tahap sosialisasi kepada para pengemudi, pengusaha dan stakeholder terkait sebagai langkah untuk mendukung Zero Over Dimension dan Overoload mendatang.
Hal tersebut disampaikan Faizal saat menghadiri Rapat Koordinasi Implementasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
“Saat ini masih berada pada tahap sosialisasi. Sosialisasi ini bukan hanya ditujukan kepada para pengemudi, tetapi juga kepada para pengusaha, baik pemilik barang maupun pemilik angkutan barang. Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi kepada para stakeholder terkait,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faizal juga memaparkan terkait sosialisasi yang dilakukan tersebut melalui program Polantas Menyapa pendekatan humanis baik secara langsung di lapangan maupun dalam forum diskusi.
“Kami juga telah melaksanakan beberapa program di antaranya mengundang para pengemudi untuk berdiskusi santai sambil minum kopi sambil kita menyampaikan ini loh masalahnya ini, akibatnya ini, dan kerugian seperti ini,”
Selain itu, Faizal menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah tegas dan terstruktur dari tingkat pusat hingga ke wilayah dalam menangani isu pungutan liar.
“Kepolisian sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya terstruktur baik dari tingkat pusat sampai kebawah dan tentunya dengan pengawasan dan juga penindakan terhadap anggota yang tentunya kedapatan atau dalam laporan. Setelah kita melakukan pemeriksaan, kedapatan melakukan pungli,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono memaparkan tiga fokus utama pemerintah dalam menangani persoalan Odol, yaitu pertama pemberantasan praktik pungutan pembohong (pungli) yang sering terjadi dalam ekosistem angkutan barang.
kedua meningkatkan kesejahteraan pengemudi truk sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan kebijakan Zero Over Dimension dan Overload yang selama ini menjadi kelompok rentan dalam sistem logistik.
Terakhir terkait pentingnya deregulasi dan sinkronisasi peraturan terkait angkutan barang yang selama ini dinilai masih tumpang tindih dan membingungkan pelaku usaha.
AHY berharap langkah-langkah strategi yang dirancang hari ini akan mampu memperbaiki kondisi kerja pengemudi serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan secara keseluruhan. Pemerintah ingin menciptakan ekosistem logistik yang lebih manusiawi, adil, dan berkelanjutan.