Menilik Transformasi Mako Polres Kupang: Dari Pelayanan Terpadu hingga Kemandirian Pangan

Dalam semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang lebih baik, Polres Kupang terus menunjukkan komitmen nyata dalam menghadirkan wajah baru institusi kepolisian yang modern, ramah, dan berpihak pada masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Kapolres AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., penataan Markas Komando (Mako) Polres Kupang dilakukan dengan begitu rapi, menyeluruh, dan menyentuh berbagai aspek—baik fisik, pelayanan, maupun pemanfaatan potensi alam.
Salah satu transformasi paling signifikan terlihat pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang kini berdiri megah. SPKT dirancang menjadi pusat layanan satu pintu dengan sistem terpadu, mencakup berbagai kebutuhan masyarakat seperti layanan Reserse, perijinan, pengaduan, laporan masyarakat, lalu lintas, hingga Propam. Semua dikemas dalam satu alur yang efisien, ramah, dan cepat tanggap.
Namun, keistimewaan Mako Polres Kupang tak hanya berhenti pada pelayanan. Penataan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian serius sang Kapolres. Di sisi timur Mako, terpampang hamparan kebun pisang yang memanjakan mata. Berbagai varietas pisang ditanam di sana—mulai dari Cavendish, Ambon, Susu, hingga varietas lokal lainnya. Kebun ini bukan hanya mempercantik area, tetapi juga menjadi bagian dari konsep kemandirian pangan dan edukasi pertanian.
Di bagian belakang Mako, suasana asri semakin lengkap dengan keberadaan dua kolam ikan air tawar yang menyatu harmonis dengan area persawahan yang mulai menguning. Menariknya, saat ini tengah dibangun kolam ikan baru berukuran 30 x 15 meter sebagai upaya untuk memanfaatkan secara maksimal potensi alam yang dimiliki kawasan Mako. AKBP Rudy—yang juga pernah menjabat Kapolres Malaka—melihat bahwa ketersediaan air tanah yang melimpah menjadikan wilayah Mako sangat cocok untuk budidaya ikan sebagai program ketahanan pangan Polri.
Tak hanya di sektor pertanian dan perikanan, inovasi layanan publik juga menjadi prioritas. Beberapa bulan lalu, Polres Kupang meluncurkan tiga unit minibus khusus untuk layanan antar jemput siswa ke sekolah. Inisiatif ini tentu saja sangat membantu masyarakat, khususnya di wilayah yang jauh dari fasilitas transportasi umum. Di sisi lain, penataan taman dan penyediaan tempat sampah yang unik di beberapa titik juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan kantor yang bersih, sehat, dan nyaman.
Menariknya, hampir setiap pagi, AKBP Rudy Ledo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke setiap ruangan kerja. Ia secara langsung memantau kebersihan, kerapian ruangan, serta penampilan dan kesiapan personilnya. Rutinitas ini bukan hanya bagian dari disiplin internal, tetapi juga bentuk teladan dari pimpinan yang ingin menjadikan tempat kerjanya sebagai ruang pelayanan yang layak, tertib, dan profesional.
Dengan sederet perubahan positif ini, tak berlebihan jika Mako Polres Kupang kini disebut sebagai maklumat harapan baru masyarakat akan wajah Polri yang humanis dan visioner tidak terlepas dari Tagline Kapolres Kupang Bersyukur dan Bersuka Cita dalam Menjalankan Tugas. Tak hanya menjadi tempat kerja bagi personil Polri, tetapi juga menjadi simbol keterbukaan, pelayanan, dan pemberdayaan.
Ia juga membangun komitmen terhadap kesehatan lingkungan kerja, secara tegas dipisahkan ruang kerja dari tempat khusus merokok. Langkah ini bukan hanya menjaga kenyamanan dan kesehatan para personil serta tamu, tetapi juga mencerminkan kepedulian pimpinan terhadap kualitas ruang publik yang sehat dan beretika.
Transformasi yang dibangun oleh AKBP Rudy Junus Jacob Ledo bukan sekadar fisik, namun merupakan filosofi kerja yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan. Harapannya, semangat ini terus terjaga dan menginspirasi satuan kepolisian lainnya di seluruh Indonesia.
Oleh: Seksi Humas Polres Kupang