Penemuan 3 Bahan Peledak Gegerkan Warga Desa Noelmina, Kabupaten Kupang

Takari, Kupang, TBN – Warga Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, digemparkan oleh penemuan tiga buah bahan peledak yang diduga peninggalan zaman perang di dasar Sungai Noelmina yang saat ini dalam kondisi kering, Minggu (18/5) siang.
Penemuan mengejutkan ini terjadi sekitar pukul 11.00 WITA oleh seorang warga bernama Antonius Lelang Aya (50), petani asal Desa Oebobo, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS, yang saat itu sedang menggembalakan sapi di area sungai tepatnya di RT 001 RW 001 Desa Noelmina.
Menurut keterangan saksi, ia melihat benda mencurigakan yang menyerupai granat. Temuan itu segera dilaporkan kepada Kanit Intel Polsek Batu Putih, Aipda Putra Made Yudarsana, yang kemudian meneruskannya kepada anggota Koramil Batu Putih.
Tak berselang lama, sekitar pukul 12.15 WITA, Kasat Intel Polres TTS, Iptu Jenendi Lian, S.H., bersama anggota tiba di lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa lokasi penemuan tersebut secara administratif masuk dalam wilayah hukum Polsek Takari, Kabupaten Kupang.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihak Polres TTS menghubungi Kasat Intelkam Polres Kupang, Iptu Misbar, S.H. Sekitar pukul 14.00 WITA, personel jaga Polsek Takari menerima informasi dan segera melaporkan kepada Kapolsek Takari Ipda Fardan Muhammad, S.Tr.K dan personil Polsek langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan.
Setibanya di lokasi, petugas memastikan bahwa benar terdapat tiga buah bahan peledak yang diduga terdiri dari satu buah granat tangan (diduga jenis granat nanas, panjang sekitar 10 cm, lebar 5 cm), satu buah pelontar granat (berbentuk tabung dengan panjang sekitar 15 cm), dan satu buah peluru anti pesawat (dengan panjang sekitar 20 cm).
Pukul 19.30 WITA, tim Gegana Brimobda Polda NTT yang dipimpin oleh AKBP Denis Leihitu bersama Iptu Velerio tiba di lokasi bersama Kasat Intelkam Polres Kupang. Tim segera melakukan proses evakuasi terhadap bahan peledak tersebut, dan berhasil mengamankannya sekitar pukul 20.10 WITA untuk selanjutnya dibawa ke Polres Kupang guna penanganan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan warga setempat, lokasi Sungai Noelmina yang kini mengering dulunya diduga sebagai salah satu titik penguburan bahan peledak peninggalan masa penjajahan Jepang. Lokasi penemuan berjarak sekitar 500 meter dari Jalan Timor Raya.
Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H., menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas satuan dalam penanganan temuan bahan peledak ini. "Kami mengapresiasi kolaborasi yang cepat antara Polsek Takari, Polres TTS, dan tim Gegana Brimobda Polda NTT dalam menangani situasi ini. Kesigapan dan koordinasi yang baik telah memastikan keamanan masyarakat," ujar AKBP Rudy.
Beliau juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. "Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan benda mencurigakan. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan bersama," tambahnya.#Ss