Pemuda Yang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Petuk II Kupang Adalah Warga Kuaklalo Kabupaten Kupang
Kupang, TBN — Seorang pria muda yang sempat vital diberbagai platform media sosial hari Selasa (19/11) petang yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya utama Jalur Petuk II, RT 013/RW 006 Dusun VI Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, adalah Yorhans Godlife Tanu (21) warga RT 01 Rw 01 dusun 01 Desa Kuaklalo Kec. Taebenu Kabupaten Kupang.
Kapolres Kupang melalui KAsat Reskrim Polres Kupang Iptu Helmi Wildan, S.H membenarkan adanya kejadian tersebut dan menurutnya pihak keluarga korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Visum maupun outopsi terhadap jenasah korban.
Ia juga menambhakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh dua rekan kerja yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat keduanya keluar dari gudang untuk mengambil paket COD, mereka melihat seorang pria tergeletak di bahu jalan dengan posisi tengkurap, kepala mengarah ke selokan dan kaki ke arah badan jalan. Ketika mencoba membalik tubuh korban, saksi mendapati korban masih hidup dan sempat membuka mata. Namun karena merasa takut, saksi mundur dan berupaya menghentikan kendaraan yang lewat untuk meminta bantuan, namun tidak satu pun kendaraan berhenti sehingga korban hanya tergeletak di tanah hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 16.40 WITA.
Warga kemudian menghubungi piket Polsek Maulafa dan oleh Polsek Maulafa diterukan ke Polsek Kupang Tengah. Piket Polsek Kupang Tengah segera menuju lokasi kejadian dan mendapati korban sudah meninggal dunia. Pada saat itu keluarga korban sudah berada di TKP. Keluarga kemudian membawa jenazah ke rumah duka di Desa Kuaklalo untuk disemayamkan serta menolak dilakukannya visum maupun autopsi.
Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian olahraga. menurut penjelasan keluarga, almarhum sedang rutin melakukan latihan fisik karena sedang mempersiapkan diri mengikuti seleksi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Latihan lari dilakukan setiap pagi dan sore sebagai bagian dari persiapan dirinya.
Hasil pengumpulan keterangan oleh pihak kepolisian dari salah satu anggota keluarga, menunjukkan bahwa korban pernah mengalami gangguan kesehatan pada bagian jantung. Riwayat itu diketahui ketika korban mengikuti seleksi TNI AD pada April 2025 lalu. Dengan riwayat tersebut, diduga kuat kematian korban disebabkan oleh gangguan jantung yang telah dideritanya.
Pihak kepolisian dari Polsek Kupang Tengah telah melakukan penanganan awal di lapangan dan memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyidik masih terus mengumpulkan informasi lanjutan untuk melengkapi laporan kejadian.#Ss+




